Beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan pertanyaan dari seseorang tentang reinkanarsi menurut Islam seperti apa? Maka saat itu juga saya menjawab dengan syarah yang pernah dijelaskan Habib Luthfi dalam rubrik majalahnya.
Saya jawab kalau dalam agama lain memang ada reinkarnasi, namun dalam Islam tidak ada yang namanya reinkarnasi dalam arti ruh seseorang dikembalikan ke dunia untuk menjalani kehidupan kedua, ketiga, dan seterusnya, dalam bentuk yang berbeda, sesuai perbuatannya di kehidupan sebelumnya. Menurut Islam, seseorang yang sudah dipanggil kembali kepada Allah, ruhnya akan tinggal di alam barzakh. Melalui pintu kubur, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ruh si mayit tidak akan pernah dikembalikan ke dunia untuk mengulang kehidupannya untuk kali kedua dan seterusnya. Sebab ia sudah mendapatkan jatahnya selama sekian waktu menjalani kehidupan dan melakukan berbagai amal perbuatan, yang baik maupun yang buruk.
Rekaman perbuatannya selama hidup itulah yang kemudian akan terus hidup di dunia dan menjadi pelajaran bagi orang yang masih hidup, terutama keturunannya.
Jika baik, perbuatan itu akan menjadi keteladanan yang akant erus dihidupkan-hidupkan kembali oleh anak-cucu dan orang di sekitarya. Tapi jika buruk, perbuatan orang tersebut akan terus dikenang sebagai contoh buruk yang harus dihindari.
Justru karena cuma karena mendapat kesempatan sekali itulah semua orang harus berhati-hati dalam menjalani kehidupannya, agar tidak salah langkah. Yakni, dengan berpegang teguh pada syariat Allah dan Rasul-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar